Daya tahan air pakaian
Garmen ini telah menjalani uji shower menggunakan 60 liter air/m²/jam selama 2 jam. Tes ini mereproduksi kondisi rata2 terjadi saat hujan di daerah tropis.
Bahan overtrousers ini tahan air: ini merupakan kemampuan agar air menuruni permukaan tanpa menyerapnya. Hasilnya, bahan tidak akan menyerap air namun tetap ringan dan melepas uap. Efek menahan air tercapai dengan melapisi bagian permukaan luar bahan.
Apalagi, semua lapisan dibalut.
Cara menjaga sifat tahan air dari jaket ini dalam waktu lama
Properti tahan air bahan harus diaktifkan kembali untuk menjaga agar efek tahan air dapat bertahan lama, : kami sarankan perawatan dilakukan setiap 3 kali mencuci atau setelah memakainya puluhan kali saat hujan. Setelah mencuci, garmen harus dicuci seluruhnya, setelah itu properti tahan air dapat dengan mudah diaktifkan kembali dengan pemanasan: menggunakan mesin pengering atau hairdryer sebentar saja. Anda akan menemukan semua tip kami di lembar manual pemeliharaan produk ini.
Tingkat tahan air dalam satuan mm atau Schmerber
Kami mengukur kapasitas bahan untuk mendukung kolom air dengan satuan mm (berdasarkan standar ISO 811). Semakin tinggi tekanan, semakin tinggi pula daya tahan air pada bahan. Komponen dengan tingkat tahan air 2000 mm dapat bertahan pada tekanan yang diberikan sekitar 2000 mm kolom air
Bahan melepas uap dengan baik
Untuk mengetahui apakah sebuah bahan melepas uap, kami menguji daya tahan penguapannya atau RET (berdasarkan standar ISO 11092). Semakin rendah tahanannya, maka bahan akan semakin menguapkan air yang keluar saat tubuh bergerak, karena itu ia akan semakin dapat melepas uap. Contohnya: RET <9 = kain benar-benar melepas uap / 9 20 = kain sedikit atau tidak melepas uap.